Rabu, 28 Januari 2015

Pengendali tirai otomatis Dilengkapi dengan kendali jarak jauh (Januari 2015)

Pengendali tirai otomatis
Dilengkapi dengan kendali jarak jauh (Januari 2015)


1Laily Muntasiroh, 2Muhamad Budiyansah, 3Samuel BETA Kuntardjo
Program Studi Teknik Elektronika
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275
1lailymuntasiroh@gmail.com,  2muhamadbudiyansah@gmail.com, 3sambetak2@gmail.com



Abstrak - Perkembangan teknologi zaman sekarang berkembang sangat pesat dan dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini adalah remote control. Pengendali jarak jauh (remote control) adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh. Salah satu peralatan elektronik yang menggunakan sistem ini adalah tirai otomatis. Pada alat ini digunakan sebuah remote control televisi untuk mengatur derajat buka dan tutup tirai melalui luaran PWM ARM dan juga keypad sebagai masukannya. Masukan pada alat ini berupa remote control yang mana sinyal transmisinya dapat diterima oleh sensor penerima infra merah 1838B dan juga keypad membran 4 x 4 sebagai masukannya. Luaran dari alat yang dibuat adalah tirai vertical blinds.

kata kunci-remote control, IR receiver, PWM, tirai otomatis, keypad, RTC

Abstract - The development of today's technology is developing very rapidly and can help facilitate the work of man. One of the technologies that are being developed at this time is the remote control. Remote control (remote control) is an electronic device used to operate a machine remotely. One of the electronic equipment that uses this system is the automatic blinds. In this tool is used a television remote control to adjust the degree of open and close the curtains through PWM outputs ARM and also as an input keypad. Put on this tool in the form of a remote control which the transmission signal can be received by the sensor infrared receiver 1838B and membrane keypad 4 x 4 as input. Outcomes of tools made vertical blinds are blinds.

Keywords-remote control, IR receiver, PWM, automatic blinds, keypad, RTC

I.    LATAR BELAKANG

Pencahayaan yang baik sangat penting bagi lingkungan di sekitar rumah. Dikarenakan dengan masuknya cahaya ke dalam rumah dapat menghentikan tumbuhnya bakteri yang tidak diinginkan. Hal inilah yang selalu dilupakan oleh orang – orang zaman sekarang yang tidak memiliki waktu lebih sehingga menganggap remeh hal tersebut. Akan tetapi dengan perkembangan teknologi zaman sekarang yang berkembang sangat pesat dan dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini adalah remote control. Pengendali jarak jauh (remote control) adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh. Remote universal adalah remote kontrol yang digunakan dan diprogram untuk semua jenis peralatan yang memiliki fasilitas infra merah  sehingga mudah untuk dikembangkan, baik itu dalam pembuatan aplikasi (software) maupun pengembangan dalam hal sinkronisasi dengan perangkat keras (hardware).

II.    PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu :
1.     Bagaimana membuat sistem yang dapat membuka dan menutup tirai menggunakan keypad?
2.     Bagaimana membuat sistem kendali jarak jauh yang dapat untuk membuka dan menutup tirai?

III.   TUJUAN

Tujuan pembuatan proyek arduino ini adalah:
1.      Membangun sistem yang dapat membuka dan menutup tirai menggunakan keypad.
2.      Membangun sistem kendali jarak jauh yang dapat untuk membuka dan menutup tirai.

IV.   PEMBATASAN MASALAH

Ruang lingkup pembahasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1.   RTC (Real Time Clock) merupakan sebuah IC yang memiliki fungsi untuk memberi informasi  waktu, mulai detik, menit, jam, tanggal, bulan, serta tahun, yang akan disetting waktunya untuk membuka dan menutup tirai secara otomatis.
2.   Pengendali jarak jauh (remote control) adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh tanpa ada media penghalang.

V.   TINJAUAN PUSTAKA

Remote control
Remote control menggunakan LED (Light Emitting Diode) infra merah yang berfungsi sebagai pengirim pola sinar infra merah. LED infra merah adalah sejenis lampu kecil yang memiliki dioda yang akan memancarkan cahaya infra merah apabila diberi arus. Sinyal infra merah yang dikirimkan tidak akan dapat dilihat oleh mata kita, karena sinar infra merah tidak termasuk gelombang elektromagnetik pada spektrum cahaya tampak. Namun sinar tersebut dapat terbaca oleh sensor penerima yang ada pada peralatan elektronik yang menerima sinyal tersebut. Sensor penerima yang digunakan adalah sebuah fototransistor infra merah. Jika pola sinyal infra merah yang diterima bersesuaian dengan salah satu instruksi, seperti instruksi menaikkan kecepatan pada kipas angin, maka kecepatan kipas angin tersebut akan dinaikkan. 
Gambar Remote Control CVision RM-106GS

Sensor Penerima Infra Merah
Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan komponen yang peka cahaya yang dapat berupa dioda (fotodioda) atau transistor (fototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya, dalam hal ini energi cahaya infra merah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik. Komponen ini harus mampu mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak mungkin sehingga pulsa-pulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik. Semakin besar intensitas infra merah yang diterima maka sinyal pulsa listrik yang dihasilkan akan baik; jika sinyal infra merah yang diterima intensitasnya lemah, maka infra merah tersebut harus mempunyai pengumpul cahaya yang cukup baik dan sinyal pulsa yang dihasilkan oleh sensor infra merah ini harus dikuatkan. Pada prakteknya sinyal infra merah yang diterima intensitasnya sangat kecil sehingga perlu dikuatkan. Selain itu agar tidak terganggu oleh sinyal cahaya lain maka sinyal listrik yang dihasilkan oleh sensor infra merah harus disaring pada frekeunsi sinyal pembawa, yaitu pada 30KHz-40KHz. Selanjutnya, baik fotodioda maupun fototransistor disebut sebagai fotodetector.

Gambar IR receiver 1838B

Keypad
Keypad adalah bagian penting dari suatu perangkat elektronika yang membutuhkan interaksi manusia. Keypad berfungsi sebagai interface antara perangkat (mesin) elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI (Human Machine Interface). Matrix keypad 4×4 memiliki konstruksi atau susunan yang simple dan hemat dalam penggunaan port mikrokontroler. Konfigurasi keypad dengan susunan bentuk matrix ini bertujuan untuk penghematan port mikrokontroler karena jumlah key (tombol) yang dibutuhkan banyak pada suatu sistem dengan mikrokontroler.

 ARM
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32­bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine).
ARM memiliki 3 jenis instruksi, yaitu : instruksi ARM (32-bit), instruksi Thumb (16-bit), dan instruksi Thumb-2 (16-bit dan 32-bit). Untuk instruksi Thumb dikenal mulai ARM7TDMI. ARM mempunyai dua macam jenis lisensi, yaitu :
1.    Lisensi desain core : mendapatkan desain core sesuai dengan desain arsitektur yang diinginkan.
2.    Lisensi arsitektur ARM : mendapatkan desain arsitektur dan dapat merancang desain core sendiri.

Motor DC
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar sebagai berikut.
Bagian Atau Komponen Utama MOtor DC Kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau  lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Current Elektromagnet atau Dinamo. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.

 Gambar Motor DC

Limit Switch
Limit switch adalah suatu alat yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada suatu rangkaian, berdasarkan struktur mekanik dari limit switch itu sendiri.  Limit switch memiliki tiga buah terminal, yaitu: central terminal, normally close (NC) terminal, dan normally open (NO) terminal. Sesuai dengan namanya, limit switch digunakan untuk membatasi kerja dari suatu alat yang sedang beroperasi. Terminal NC, NO, dan central dapat digunakan untuk memutuskan aliran listrik pada suatu rangkaian atau sebaliknya.

                                                               Gambar Limit Switch
Potensiometer
 Potensiometer adalah sebuah jenis resistor yang nilai tahanannya atau hambatannya (resistansi) dapat dirubah atau diatur (adjustable). Potensiometer memiliki 3 terminal, 2 terminal terhubung ke kedua ujung elemen resistif, dan terminal ketiga terhubung ke kontak geser yang disebut wiper. Posisi wiper menentukan tegangan keluaran dari potensiometer.

   Gambar Potensiometer

VI.   DIAGRAM ALIR


VII.  DIAGRAM BLOK


VIII.  DIAGRAM KOMPONEN



IX.  HASIL PERCOBAAN

X.  GAMBAR ALAT


XI.  KESIMPULAN

Berdasarkan alat yang telah dibuat dalam proyek ARM ini, dapat disimpulkan bahwa:
1.        Alat ini berfungsi untuk mengatur sudut buka dan tutup tirai dengan menggunakan keypad, untuk masukan berupa remote control belum berhasil dikarenakan ARM kesulitan dalam pembacaan input dari receiver.
2.       Kode yang dipancarkan oleh remote control berupa delapan digit karakter heksadesimal, yang diperoleh melalui pustaka IR_remote;
3.       Rangkaian driver pada alat ini menggunakan relay dan transistor.


REFERENSI

[1.]   Dheni Hamdani, Mohammad Iqbal, Skom.,MMSI (2007) “Alat Pembuka Dan Penutup Tirai Otomatis Dengan Mengunakan Sensor Cahaya”.
[2.]   Azizah Noor Ahmad, Andhi Darmawan (2011) “Purwarupa Sistem Otomasi Buka Tutup Tirai Berbasis Light Dependent Resistor”.
[3.]   Feri Adi Saputro, M. Faizal Haris, Mely Anissa Darma, (2011) “Tirai Jendela Otomatis Di Laboratorium Kontrol”.
[4.]   Eko Sugiharto, Muhammad Ichsan Ansory , Vinasthika Andewi Hermawati, (2012) “ Pengontrol Tirai dengan RF Remote”.
[5.]   Henry Yoseph Laa Peni (2014),  “Sistem Tirai Otomatis Menggunakan Sensor dan Aplikasi Platform Android pada Smartphone”.






















Nama penulis Laily Muntasiroh. Penulis dilahirkan di Demak pada tanggal 26 Juni 1993. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Pedurungan Lor 01, MTs Futuhiyyah 2 Mranggen Demak, dan SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.3.32.12.1.09. Apabila memiliki kritik, saran, atau pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi +6283838795857 atau melalui email: lailymuntasiroh@gmail.com.

Nama penulis Muhamad Budiyansah. Penulis dilahirkan di Banyumas pada tanggal 09 Juni 1993. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 06 Samudra, SMP PGRI Gumelar, SMAN 1 Ajibarang. Tahun 2011 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.3.32.12.1.09. Apabila memiliki kritik, saran, atau pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi +6285743273149 atau melalui email: muhamadbudiyansah@gmail.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar